PHOTO SENSOR BR100-DDT
I. TUJUAN
1. Siswa dapat mengerti dan memahami fungsi dari photo sensor BR100-DDT tersebut.
2. Siswa dapat mengerti dan memahami datasheet photo sensor BR100-DDT tersebut.
3. Siswa dapat mengetahui cara pengaplikasian dari photo sensor BR100-DDT tersebut.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Kabel Konektor
2. Power Supply 24V
3. Kabel Jack AC
4. Photosensor BR100-DDT
III. DESKRIPSI TUGAS
Mempelajari sensor yang ada di industri, minimal satu benda. Contoh : photo sensor, sensor proxymity, sensor optik, counter/timer , temperature control dll.
Pada kali ini saya memilih photo sensor.
IV. CARA KERJA
Fitur utama : * deteksi jarak hingga 20 m ( duishe jenis )
* digital cara pengolahan sinyal lebih kuat anti jamming kinerja
* kecepatan tinggi respon : 1 MS
* daya terbalik menghubungkan perlindungan sirkuit dan sirkuit output ( aliran ) perlindungan sirkuit
* tersedia dalam ruang sempit deteksi ( sempit Jenis balok )
* eksternal penyesuaian sensitivitas ( tipe difus )
* Melalui garis memilih cahaya pada , gelap pada mode
* Menggunakan lensa kaca membuatnya memiliki ketahanan panas yang lebih baik ( BR4M )
* perlindungan IP66 grade ( IEC standar )
Photsensor akan mendeteksi benda yang menghalangi dan akan menampilkan hasilnya melalui indikator yang ada pada sensor tersebut yang berupa led kecil. Jika ada benda yang menghalangi maka sensor akan mengolah data dari luar dan akan menampilkan hasilnya yaitu led menyala begitu pula sebaliknya
gambar 1
gambar 2
gambar 3
Photo Electric terdiri dari bagian transmitter (pemancar cahaya) dan bagian receiver (penerima cahaya). Photoelectric bekerja berdasarkan ada tidaknya cahaya ( berasal dari transmitter) yg diterima oleh bagian receiver.
Ada dua jenis switching dari sensor ini, yaitu dark on dan light on.- Dark on : sensor akan menyala jika tidak ada cahaya yg diterima oleh receiver.
- Light On : Sensor akan menyala jika ada cahaya yg diterima oleh receiver.
Photoelectric dapat mendeteksi segala jenis benda dengan jarak deteksi maksimum 100 m. Sistem kerja photoelectric di bagi menjadi lima, yaitu Thru-beam, Reflex, Polarized Reflex, Diffuse dan Diffuse with Background suppesion.
- Thru-beam :Pada type ini transmitter dan Receiver terpisah dalam 2 unit, bila obyek menghalangi cahaya dari transmitter ke receiver maka keluaran dari sensor ini akan berubah sesuai dengan switching dari sensor tersebut.
- Reflex :
Pada tipe ini transmitter dan receiver berada dalam 1 unit, dan di butuhkan sebuah reflector untuk memantulkan cahaya dari transmitter ke receivernya. Bila obyek menghalangi cahaya yg diterima receiver, maka keluaran dari sensor akan berubah sesuai dengan switchingnya. Tipe ini tidak bisa digunakan untuk mendeteksi obyek yg mengkilap, karena pantulan cahaya dari transmitter oleh obyek yg mengkilap dapat mengacaukan kerja sensor tersebut.
Merupakan pengembangan dari tipe reflex, sehingga tipe ini bisa digunakan untuk mendeteksi obyek yg mengkilap.
Pada tipe ini transmitter dan receiver berada dalam 1 unit. Apabila receiver menerima cahaya dari transmitter yg di pantulkan oleh obyek , maka keluaran dari sensor akan berubah sesuai dengan jenis switchingnya.
Tipe ini merupakan pengembangan dari tipe diffuse, sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi obyek dengan latar belakang. Jarak deteksi pada system ini dapat diatur sehingga hanya pantulan dari obyeknya yang mengubah keluaran dari sensor.
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Rangkailah seperti instruksi berikut :
a. LED (+) --> resistor
b. Resisor --> VCC
c. COKLAT --> VCC (RATE: 12VDC~24VDC) --> LED (-)
d. BIRU --> GND
e. HITAM --> OUTPUT ( GND dari LED ).
f. simulasikan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Rangkailah seperti instruksi berikut :
a. LED (+) --> resistor
b. Resisor --> VCC
c. COKLAT --> VCC (RATE: 12VDC~24VDC) --> LED (-)
d. BIRU --> GND
e. HITAM --> OUTPUT ( GND dari LED ).
f. simulasikan
VI. KESIMPULAN
Saya dapat mengetahui datasheet dan kegunaan didunia industri dari photo sensor jenis BR100-DDT tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar